Tisu Ramah Lingkungan: Pengertian, Dampak, dan Manfaatnya

“Pernahkah anda memperhatikan berita-berita yang seringkali muncul di media massa? Salah satu isu yang paling sering diangkat adalah banyaknya bencana alam seperti banjir, dan tanah longsor. Kalau kita telisik, beberapa penyebab meningkatnya volume banjir akhir-akhir ini adalah karena ulah manusia itu sendiri. Sebut saja kebiasaan membuang sampah sembarangan, efek rumah kaca, dan penebangan hutan liar (illegal logging).  

Masalah-masalah diatas perlu penanganan segera. Karena apabila kita tidak peduli dengan keadaan alam, maka tidak perlu butuh waktu lama sebelum berbagai masalah alam merusak bumi kita.”

Masalah Lingkungan 

Di era modern ini, kita tidak pernah lepas dari masalah lingkungan yang terjadi akibat aktivitas manusia. Sebut saja banjir, tanah longsor, dan sampah yang menumpuk yang disebabkan oleh deforestasi. Belum lagi banyak ekosistem hutan yang rusak dan hewan yang kehilangan habitat aslinya karena penebangan hutan yang ilegal dan tidak bertanggung jawab. 

Dilansir dari “theworldcounts.com” produksi kertas sehari-hari menyebabkan deforestasi, berkurangnya sumber daya dan air, serta penyebab polusi udara dan sampah. Sekitar 26% sampah disebabkan oleh kertas. 

Memang tidak bisa dipungkiri meskipun dunia kita sudah semakin modern dan memasuki era digital, sebagian besar kehidupan kita masih dikelilingi oleh produk kertas berbahan dasar virgin. Bahkan menurut “paperontherocks.com” sekitar 14% deforestasi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kita terhadap produk kertas berbahan dasar virgin. Jumlah tersebut setara 4,1 juta hektar hutan yang ditebang setiap tahunnya. Sebagai gambaran, 4,1 juta hektar sama luasnya seperti luas negara Belanda.  

Apabila kita menilik dari definisinya, deforestasi sendiri berarti pembersihan lahan hutan yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Beberapa alasan deforestasi antara lain:

• Pengalihan fungsi tanah dari hutan menjadi perkebunan sawit, kedelai, atau tanaman budidaya lainnya.
• Menciptakan lahan peternakan untuk meningkatkan kapasitas produksi ternak seperti ayam, sapi, dan kambing.
• Memperluas tempat tinggal manusia dengan membangun jalan dan hunian.
• Memenuhi kebutuhan pasar terhadap produk kertas berbahan dasar virgin pulp.

“Tak beda jauh dengan deforestasi, alasan dilakukannya illegal logging pun tidak jauh-jauh dari dua faktor, yaitu:

• Kebutuhan industri akan kayu sangat tinggi. Kayu-kayu ini biasanya digunakan untuk dijadikan kayu bakar, kertas, tisu, dan beberapa jenis kemasan untuk produk.
• Peralihan fungsi hutan dari hutan menjadi lahan sawit, perumahan, dan fungsi-fungsi lainnya.”

“Penumpukan sampah, juga menjadi salah satu sebab dari berbagai masalah lingkungan. Adapun sampah yang dibiarkan menumpuk akan menyebabkan berbagai masalah, seperti:

• Menyebabkan kerusakan ekologis
• Menyebarkan penyakit
• Menghambat saluran air sehingga menyebabkan banjir
• Menyebabkan bau tidak sedap
• Mengganggu estetika hutan dan tempat tinggal”

“Setelah menimbang-nimbang masalah deforestasi, illegal logging, dan penumpukan sampah di sekitar kita, maka” sudah seharusnya kita sadar bahwa kehidupan kita sangat bergantung dari hutan. Ada banyak alasan mengapa kita harus menjaga hutan dan segala biodiversitasnya, beberapa diantaranya adalah

• Sebagian besar hewan dan tanaman hidup dan bergantung pada hutan. Hanya di hutan lah evolusi makhluk hidup terjadi selama ratusan tahun. Deforestasi dapat membabat sebagian besar kehidupan di dalamnya, membuat banyak spesies menjadi langka.
• Kita hidup dengan terus menghirup oksigen dan menghembuskan karbon dioksida. Pohon menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida sehingga mampu mengurangi dampak pemanasan global. Sejatinya, kita hidup berdampingan dengan hutan itu sendiri.
• Karena pohon menyerap karbon dioksida, ketika ditebang akan mengeluarkan karbon dioksida itu sendiri. Berdasarkan studi, sekitar 23% emisi karbon dioksida yang dihasilkan manusia merupakan dampak dari deforestasi.
• “Pohon memiliki akar yang fungsi utamanya adalah untuk menyerap air hujan. Apabila hutan semakin banyak digunduli, maka tidak ada yang menampung air hujan dan berpotensi menimbulkan banjir. Keadaan ini bisa memburuk apalagi jika curah hujan sedang meningkat ditambah sampah yang menumpuk di aliran sungai”.

Hubungan Antara Masalah Lingkungan dengan Penggunaan Tisu Virgin

“Apabila diperhatikan, salah satu sebab berkurangnya hutan adalah karena tingginya permintaan tisu, khususnya yang berasal dari virgin pulp. Berdasarkan definisinya, tisu virgin adalah tisu yang tidak dapat didaur ulang dan memiliki kualitas tinggi karena dibuat langsung dari serat kayu 

Pelajari tisu virgin lebih lanjut disini”

(Definisi tisu virgin - link internal - artikel tisu virgin)

Seperti yang kita ketahui, kertas dan tisu sebagian besar dihasilkan oleh serat kayu, inilah yang disebut tisu virgin. Tisu virgin membutuhkan bahan baku kayu asli sehingga berperan dalam deforestasi itu sendiri. Untuk membantu mengurangi deforestasi, kita harus memulai dengan mencari solusi dan alternatif dari tisu virgin yang kurang ramah lingkungan.

Definisi Tisu Ramah Lingkungan

Berbanding terbalik dengan tisu virgin, karena berbahan baku kertas daur ulang, tisu ramah lingkungan lebih mudah terurai, sustainable, dan ekonomis Berbanding terbalik dengan tisu virgin, tisu ramah lingkungan yang berbahan baku kertas daur ulang lebih mudah terurai, sustainable, dan juga ekonomis. Secara singkat, tisu ramah lingkungan dapat didefinisikan sebagai produk tisu yang diciptakan dari proses daur ulang kertas dan trim sisa produksi kertas. Patut digarisbawahi bahwa tisu ramah lingkungan tidak hanya hadir sebagai alternatif tisu virgin, tetapi juga mengurangi jumlah sampah yang menumpuk. 

Perbedaan Tisu Ramah Lingkungan dengan Tisu Virgin

Membandingkan tisu ramah lingkungan dengan tisu virgin sangatlah mudah dan kentara. Keduanya mudah ditemui di dalam kehidupan kita. Semuanya bergantung pada kita untuk menimbang, mana opsi yang lebih baik secara fungsi dan ekonomis. Berikut adalah perbedaan ciri tisu ramah lingkungan dan ciri tisu virgin:

“Tisu Virgin

• Berbahan baku 100% serat kayu alami (virgin pulp)
• Memiliki kualitas tinggi 
• Serat kertas lebih panjang
• Tidak ramah lingkungan 
• Menimbulkan sampah
• Membutuhkan banyak sumber daya untuk menunjang proses produksi

Tisu Ramah Lingkungan

• Berbahan baku kertas dan trim sisa produksi kertas yang di daur ulang 
• Memiliki kualitas yang dapat bersaing dengan tisu virgin
• Serat kertas lebih pendek
• Ramah lingkungan 
• Mengurangi sampah dengan proses daur ulang
• Hanya membutuhkan separuh sumber daya yang dibutuhkan dibandingkan tisu virgin”

Bila dilihat dari perbandingan diatas, jika ingin memproduksi tissue virgin, kita perlu menebang pohon. Berdasarkan multirange.com, ada sebanyak 7 juta pohon yang dibutuhkan untuk memproduksi tisu toilet untuk amerika serikat saja. Ini tentu menjadi masalah yang lebih besar karena selain menggunduli hutan, apabila kayu yang diambil tidak bersertifikat maka termasuk kayu ilegal. 

Seperti yang kita ketahui, sebagian besar pohon membutuhkan waktu yang lama sebelum siap untuk ditebang. Karena pertumbuhan yang lama dan permintaan yang tinggi akan tisu virgin membuat hutan perlahan-lahan gundul tanpa ditanami kembali. Inilah salah satu alasan terkuat mengapa kita harus mencari alternatif tisu virgin, dan tisu daur ulang yang ramah lingkungan dapat menjadi salah satu solusi yang mutakhir. 

Jika kita beralih dari tisu virgin ke tisu daur ulang, maka diperkirakan kita mampu menghemat penggunaan energi & air, mengurangi polusi udara, jumlah pohon yang ditebang, emisi karbon dan jumlah sampah yang menumpuk. 

Tak sedikit perusahaan yang sudah beralih ke tisu ramah lingkungan dan memproduksi beberapa jenis tisu daur ulang seperti tisu wajah, tisu pengesat, dan tisu toilet untuk mengakomodasi kebutuhan akan tisu. Keamanan produk tisu daur ulang pun bisa dipertanggungjawabkan karena sudah banyak perusahaan yang memiliki sertifikat dan label lingkungan seperti FSC yang memastikan tisu berasal dari sumber kayu yang bisa dipertanggungjawabkan dan FSSC 22000 yang menjamin keamanan pelanggan ketika menggunakan produk daur ulang. 

Cari tahu informasi seputar sertifikat lingkungan dan fungsinya disini!

Mengapa Kita Harus Memilih Tisu Ramah Lingkungan? 

Setelah memahami dampak lingkungan yang dihasilkan oleh tisu virgin, mempertimbangkan tisu ramah lingkungan sebagai alternatif bisa menjadi pilihan bijak bagi konsumen. Ada banyak pertimbangan mengapa kita harus beralih ke tisu ramah lingkungan, beberapa diantaranya adalah karena ciri tisu daur ulang yang ramah lingkungan karena menggunakan lebih sedikit energi, air, dan memproduksi emisi karbon dalam jumlah yang lebih sedikit daripada tisu virgin “pada proses produksinya.”   

Selain itu, tisu ramah lingkungan juga membantu permasalahan sampah yang menumpuk. Dibantu dengan teknologi yang canggih dan proses seleksi yang ketat, serta sertifikasi lingkungan yang terjamin membuat tisu ramah lingkungan yang menjadi alternatif tisu virgin dengan manfaat serupa. 

“Berdasarkan Recycledpapers.co.uk, berikut adalah beberapa poin penting untuk kita pertimbangkan apabila dihadapkan pada opsi tisu virgin dan tisu ramah lingkungan:

• Beberapa jenis tisu ramah lingkungan sudah bersertifikasi lingkungan sehingga terjamin kebersihan dan keamanannya.
• Produksi tisu daur ulang hanya membutuhkan 31% lebih sedikit energi yang dibutuhkan dibandingkan proses produksi tisu virgin.
• Mengurangi sampah sekaligus menyelamatkan hutan dari deforestasi dan illegal logging. Sebuah win-win solution
• Memproduksi kertas berbahan dasar daur ulang dapat menghemat 35.000 liter air dibandingkan proses produksi kertas berbahan dasar virgin per ton nya.
• Tisu ramah lingkungan hanya membutuhkan 1.2 ton serat kertas untuk menghasilkan 1 ton tisu ramah lingkungan. Sedangkan tisu virgin membutuhkan 2.5 ton serat kayu untuk menghasilkan 1 ton tisu virgin.”

Tisu Ramah Lingkungan sebagai Solusi Tingginya Konsumsi Tisu Virgin

Manfaat tisu ramah lingkungan sangat baik tidak hanya untuk kebersihan kita, tetapi juga untuk keberlanjutan lingkungan. Ini karena “sifatnya yang lebih ramah lingkungan, penghematan air, energi, dan emisi serta dapat diproduksi tanpa perlu menebang pohon menjadi alasan yang kuat bagi kita untuk memilih tisu ramah lingkungan sebagai solusi tingginya konsumsi tisu virgin. Ditambah lagi dengan sertifikasi dan label lingkungan memberikan rasa aman bagi calon konsumen untuk segera beralih dari tisu virgin ke tisu ramah lingkungan.”

Sudah saatnya bagi kita untuk beralih ke tisu ramah lingkungan karena alasan-alasan yang sudah dijabarkan sebelumnya.  Sekarang mungkin anda bertanya, apa saja contoh tisu ramah lingkungan? Tak perlu khawatir, karena kami akan merekomendasikan beberapa contoh tisu ramah lingkungan. 

Contoh Tisu Ramah Lingkungan

Ada banyak tisu ramah lingkungan di sekitar kita. Apabila kita cukup jeli dalam mencarinya, kita bisa memilih opsi tisu ramah lingkungan sebagai pengganti tisu virgin sehingga kita mampu berkontribusi untuk mengurangi deforestasi akibat tingginya permintaan tisu virgin. Adapun beberapa contoh tisu ramah lingkungan adalah: 

(DIBERI ILUSTRASI TIAP JENIS TISU)

1. See-U Hand Towel Econo Series, 
2. See-U Tissue Forest Series,
3. See-U Travel Pack Tissue. 

Demikianlah pembahasan seputar tisu ramah lingkungan yang hadir sebagai solusi dan alternatif dari tisu virgin. Untuk mengurangi limbah, pilihlah tisu ramah lingkungan yang diproduksi dari bahan daur ulang. Sebisa mungkin belilah tisu secara grosir sehingga mengurangi limbah kemasan juga. Kalau anda ingin berkontribusi pada lingkungan dengan beralih ke tisu ramah lingkungan silahkan hubungi kami disini.

Source:

https://www.theworldcounts.com/challenges/consumption/other-products/environmental-impact-of-paper

https://paperontherocks.com/2018/11/28/environmental-impact-of-deforestation/

https://www.ecoenclose.com/shop/protective-packaging-void-fill/100-recycled-tissue-paper/

https://www.transpack.co.uk/blog/is-tissue-paper-eco-friendly/

https://www.paperpapers.com/news/virgin-vs-recycled-paper/

https://recycled-papers.co.uk/green-matters/why-use-recycled-papers

https://media.neliti.com/media/publications/168513-ID-pengelolaan-sampah.pdf

https://multirange.com.au/which-toilet-paper-is-better-virgin-or-recycled/

Rate this article :